Di Lanjut ya...
Setelah sampai di stasiun surabaya pasar turi, gue dan kyubi menunggu echi yang katanya ingin menjemput kami.
Tak lama, echi pun datang mengendarai 1 motor. Akhirnya kita bertiga boncengan dengan menggunakan 1 motor. Hahaha. Baru sampai sudah jadi terong-terongan surabaya *lol
Kota surabaya, nggak beda jauh sama jakarta. berasa nggak seperti lagi di surabaya. Lumayan banyak gedung-gedung tinggi, mall, ruko-ruko. Persis jakarta.
Setelah tiba di rumah echi, kami rehat sejenak, dan kami diberikan sarapan sama tuan rumah. Hehe. Kami diberikan sarapan kupat mie (kalo nggak salah). Gue baru ngerasain makanan itu sih, mungkin itu makanan khas surabaya. Karna kami laper, sikat!!!
Setelah sarapan, mandi, kado yang gue bawa jauh-jauh dari jakarta. Gue kasih ke echi, dan alhamdulilah dia senang. Kado yang gue kasih berupa lukisan foto dia yang gue lukis sendiri. Kalau penasaran kamu bisa check di akun instagram artwork gue (@mascoart) di follow ya. Kalo mau order juga boleh. Hehe
Kemudian, kami yang penasaran dengan jembatan suramadu akhirnya membujuk echi untuk jalan-jalan kesana. Kami memutuskan untuk melakukan perjalanan sembari nyebrang ke pulau madura.
Nyebrang ke madura melewati jembatan suramadu rasanya seru sih. Rasanya gue mau berhenti di tengah jembatan buat foto. Tapi dilarang. Agak norak sih. haha
Kami ke madura, untuk mendatangi destinasi pertama kami yakni Bukit Jaddih Bangkalan.
Bukit Jaddih Bangkalan itu adalah bukit kapur, yang mana bekas pengerukan batu kapurnya itu jadi terlihat artsy, dan instagramable banget. Hehe. Nggak jarang di bukit itu jadi tempat foto prawedding gitu. Karna emang looknya bagus sih.
Perjalan menuju bukit jaddih nggak seinstan yang dikira ya. Kami harus lewat jalanan yang penuh lumpur, dan lucunya saat gue dan echi (berboncengan 1 motor) lewat jalan lumpur itu. Gue nggak kuasa buat menyeimbangkan kemudi, dan kemudian gue dan echi jatuh dari motor di lumpur. Ahaha. Untungnya cuman motor, kaki aja yang kotor karna penuh lumpur. Lucu sih. Haha
Akhirnya kami memutuskan untuk numpang nyuci kaki, dan membersihkan motor di rumah warga. Untungnya ada warga yang baik yang mau berbagi banyak airnya buat kami. Karna kesan pertama gue saat tiba di pulau madura ini adalah gila, ini pulau sepi banget. Rumahnya antar warganya juga jauh-jauh. Agak ngeri juga. Hehe.
Selesai nyuci kaki, motor, kami lanjut untuk ke bukit jaddih. Kami mengandalkan google maps untuk menuju kesana.
Akhirnya kami tiba di bukit jaddih, tidak dikenakan biaya masuk alias free. Karna ini bukan objek wisata sih sebenernya. Cuaca saat itu sangat terik, akhirnya kami cuman foto-foto aja disana. Nggak kuat karna panas.
Sepulangnya dari bukit jaddih, kami lanjut untuk menuju surabaya melalui jalur air. Yakni menyebrang menggunakan kapal via pelabuhan kamal madura. Tiket 1 motor dikenakan biaya sebesar 7k. Ini pertama kalinya juga gue naik kapal angkut. Seru juga. Di dalam kapal kami jajan tahu petis buat ganjal perut. Hehe
Sampai disurabaya kami lanjut untuk menuju Tugu Pahlawan & Museum 10 November. Lagi-lagi tidak ada HTM untuk masuk kesini karna kami menggunakan KTM (Kartu Tanda Mahasiswa) jadi free. Disini kami main-main, foto, cari pengetahuan sejarah. Karna cuaca panas banget. Akhirnya pindah tempat lagi...
Kami lanjut untuk menuju ke Patung Suro ing Boyo yang iconic di surabaya. Cuaca saat itu mulai gerimis, akhirnya kami cuman foto-foto saja di patung tsb sambil minum dawet.
Setelah dari patung suro ing boyo, kami memutuskan untuk pulang kerumah echi. Karna terbatas waktu. Yang mana kereta kami berangkat pukul 6 sore. Sembari perjalan pulang, kami mengunjungi mall tunjungan plaza. Yang mana mall ini dekat banget sama rumahnya echi (tinggal nyebrang). Di mall kita cuman makan aja, sambil cuci mata. Wkwk. Surabaya Persis Jakarta!
Pulang dari tunjungan plaza, kami menuju kerumah echi, kemudian kami mandi, sholat ashar, dan nggak lama kami pamit untuk balik lagi ke jakarta.
Kami diantar oleh echi & abangnya menuju stasiun surabaya pasar turi. Hmmmm, perjalan sehari yang cukup melelahkan namun berkesan. Bisa dibilang ini perjalan terjauh gue sih, main sampai jawa timur.
Akhirnya cerita kami pun berpisah di stasiun dan balik menuju jakarta. Karna esok paginya kita harus kuliah. Terimakasih echiw atas tumpangan makan, mandi, motor, dan kesediaanya untuk eksplore bareng gue dan kyubi. Lain kali kita coba yang lebih jauh. Oke!
Sekian cerita petualangan gue, berikut ada tips dan rekap biaya perjalan selama 1 hari.
Tips:
1. Follow akun instagram penyedia jasa apapun supaya kamu bisa selalu update dan nggak ketinggalan promo-promo yang disediakan (walaupun jarang-jarang).
2. Pikirkan betul-betul tujuan kamu, budget kamu, dan waktu kamu. Jangan sampai bentrok.
Rekap biaya:
1. Commuterline Jabodetabek (Klender-Gondang Dia) 12k. (Jaminan 10k)
2. KA. SEMBARNI *promo (27k x PP = 54k)
3. Tiket Kapal (7k)
4. Pakir-parkir (rata-rata 2k)
5. Makan & minum (kondisional)
Gimana ? Tertarik buat jadi tiket promo hunter ?
Komentar
Posting Komentar