TRAVELING SEHARI DI LAMPUNG

Hi guys, kali ini gue mau cerita, berbagi pengalaman serta informasi tentang journey lagi dan lagi, tanpa bosan pastinyaaa... simak ya guys!
Sebelumnya mau ngasih tau kalau sebelum gue memulai untuk traveling ke lampung, gue ini punya misi yaitu menemui temen gw untuk belajar bareng, dia itu Fadila (dia satu jurusan sama gue, cuman beda kampus aja) dia ini anak TI di untirta - Cilegon. Gue memutuskan dan memberanikan jalan sendiri karna untuk belajar bareng/bimbingan/nyari pencerahan ke dia karena gue jenuh dengan laporan KP gue yang stuck di BAB 5 (haha), akhirnya gue memutuskan diri untuk menemui dia. Dia baik sudah mau bantu gue, thx yooo dil. (Nanti nama lo gue cantumin di kata pengantar laporan gue).
Gue juga mau berterimakasih kepada puspa (dia temen gue dari SMP, kebetulan dia satu kampus dengan fadila cuman beda jurusan, dia teknik sipil). Kenapa bawa bawa puspa ? Soalnya puspa yang jemput gue dan nganterin gue sampe bisa ketemu dengan fadila. Karna kebetulan kosan mereka ternyata satu komplek cuman beda blok saja. Selain itu puspa juga yang nyariin tempat gue untuk numpang tidur/bemalam di cilegon. Alhasil gue numpang di tempat juniornya puspa, yakni di tempat si tonang, (thx u a lot ye tonang, udeh mau numpangin kontrakannya buat gue tidur, kalo gak ada lu gatau deh gue tidur dimana wkwkwk) Begituuuu....
Ini juga pertama kalinya gue traveling sendirian ke daerah kulon pulau jawa. Waktu juga gak banyak, jadi gue bener bener manage waktu.
Ok, setelah gue belajar dengan fadila, dan numpang bermalam di kosan tonang. Keesokan harinya (Ahad, 16 Juli 2017) gue dan puspa melakukan perjalan singkat atau sekedar iseng untuk naik kapal ferry dan nyebrang ke lampung.
Pagi itu, gue dan puspa janjian di indomaret dekat kontakan si tonang. Sambil menunggu puspa tiba, gue yang saat itu laper memutuskan untuk membeli roti buat ganjal perut. Tak lama puspa tiba naik angkot tujuan merak, akhirnya gue naik kedalam angkot yang puspa naiki, dan kami pun langsung cus menuju pelabuhan merak.
FYI: Angkot merah dari damkar - merak tarifnya 7k.
Setibanya di merak, gue yang excited karna baru pertama kali naik kapal ferry agak bingung dan parno. (Beli tiketnya dimana? Sibuk nyari loket. Haha). Setelah loket ketemu, gue membaca syarat dan ketentuan yang berlaku dong. Ternyata sebelum kita membeli tiket, wajib yang namanya menunjukan identitas (KTP/SIM,DLL). 
Oh oke, gue aman. KTP gue selalu gue bawa. Yang bikin deg degan adalah si puspa nggak bawa identitas apapun!!! Dompetnya ditinggal di kosan, gila gak tuh ??? Dalam hati gue "oh shit, masa iya gue gajadi nyebrang", tapi kita nyoba lobby lobby petugas loketnya, dan untungnya bisa. Jadi kita diperbolehkan beli tiket asalkan salah satu ada yang memiliki/membawa identitas. Gituuuu...

FYI: harga tiket kapal ferry adalah sebesar 15k untuk sekali jalan.
Tiket sudah di tangan, waktunya kita naik kapal!!!! Kapal yang akan kita naiki bersandar di Dermaga 3 ASDP Pelabuhan Merak. Sembari menunggu kapal selesai menaiki kendaraan roda 4. Kami sambil berfoto foto menikmati suasana di pelabuhan merak. Kami cukup excited untuk pertama kalinya naik kapal ferry.
FYI again: Harga tiket 15k itu untuk kelas ekonomi. Di dalam kapal, kalian bisa menambah biaya perjalanan untuk sewa kelas VIP sebesar 10k (fasilitas: AC & kursi legrest) atau menambah 6k untuk sewa kelas bisnis (fasilitas: AC & Lesehan).
Kami memutusakan untuk tidak mengambil kedua kelas itu. Karena minim budget juga. wkwk. Kami memilih untuk menikmati angin laut yang sepoi sepoi sambil memandangi birunya laut yang syahdu, wkwkw. Alhasil si puspa mabok laut. Hahaha
Perjalanan Merak - Bakauheni di tempuh selama 2 jam lebih. Cukup bete dan membosankan ternyata diatas kapal. Tapi yaudahlah nikmati sajaaa. (Menikmati dengan cara tidur, lumayan 2 jam haha)
Dua jam berlalu, tak lama lagi kapal kami akan bersandar di pelabuhan bakauheni. Yeess!!! Akhirnya kita nyampe juga pus di sumateraaaa. Yuhuuuu... 
Kapal yang kami naiki pun akhirnya bersandar di pelabuhan bakauheni lampung. Kami langsung bergegas turun.

FYI: Kami berangkat dari pelabuhan merak sekitar pukul 07:30 WIB  dan tiba di pelabuhan bakauheni pukul 10:00 WIB (digenapin ajalah yaaa).
Setelah exit melalui pinti keluar ASDP Pelabuhan Bakauheni, banyak segerombolan bapak-bapak menawari jasa angkutan antar kota. Kami agak risih sebenernya, setiap ada yang nanya "kemana mas?" Kami jawab saja "kami dijemput kok, bla bla bla" pandai pandai alasan lah karena risih.
Setelah melewati segerombolan bapak-bapak yang menawarkan jasa angkutan, kami memutuskan untuk menuju ke menara siger. Untuk menuju kesana, kami tempuh dengan berjalan kaki. Lumayan deket juga kok dari pelabuhan bakauheni. Sekitar 1,5km lah.
Sambil berjalan menuju menara siger, tak henti-hentinya banyak orang yang menawarkan jasa ojek untuk menuju kesana. Mulai dari tarif 10k/org, ada juga yang memasang tarif 5k/org. Murah sih memang, tetapi kami lebih memilih untuk jalan kaki saja. Lebih nyantai dikit, menikmati waktu yang sempit di pulau sumatera. Hehehe.
Setelah berjalan sekitar 15 menit, kami tiba di loket masuk menara siger. FYI: HTM menara siger ini dipatok sebesar 5k/org. Pemandangan diatas menara siger cukup indah, pelabuhan bakauheni terlihat dari atas menara ini, kapal kapal yang berlayar juga kelihatan. Kece deh. Di dalam menara siger ini kami puas berfoto foto. Memang sih kondisi menara siger seperti kurang terawat. Tapi yaudahlah dinikmati saja. Hehe
Setelah puas main di menara siger, berhubung waktu juga sudah siang. Akhirnya kami memutuskan untuk pulang. (Perjalanan yang singkat) gak lebih dari 3 jam kita di pulau sumatera.
Tapi sebelum pulang kami memutuskan untuk mengisi energi terlebih dahulu, kami makan di warung nasi pinggiran jalan menuju menara siger. Kami pilih warung nasi yang ada stiker serba 10.000 hahaha, nyari yang murah. Kita akhirnya makan nasi dengan lauk ayam goreng. Lumayan enak (namanya juga laper, soalnya belum sarapan dari pagi). Setelah makan kami balik lagi ke pelabuhan bakauheni dan membeli tiket balik menuju pelabuhan merak. Bye bye sumateraaaaa. 
Setelah membeli tiket, kami masuk ke dalam kapal, dan melanjutkan perjalanan balik. Waktu yang di tempuh kurang lebih sama. Jeng jeng, kami akhirnya merapat kembali di dermaga 3 pelabuhan merak. (Tak terasa). Gue akhirnya memutuskan untuk berpisah dengan puspa di pelabuhan merak, karena puspa ada kepentingan di kampus jadi di buru-buru waktu. Gue pun balik menuju ke tangerang.

Ya kurang lebih begitulah perjalanan singkat kami nyebrang ke sumatera. Next time kita coba lagi buat jelajah sumatera bagian dalam, bukan hanya pinggiran, oke!
Berikut rekap biaya perjalan dari tangerang - lampung.
1. Bis Arimbi/Bima Suci (xderes-merak) : 23k sekali jalan
2. Angkot Merah (damkar cilegon - merak) : 7k 
3. Kapal Ferry : 15k sekali jalan
4. HTM menara siger : 5k
5. Makan : kondisional

Murah kaaaaan ? Sambil menyelam minum air. 
Begitulah kurang lebih cerita gue selama 2 hari 1 malam menjelajah bagian barat pulau jawa dan lampung selatan.

Sekian.

Komentar