Pendakian Gunung Semeru dari Jakarta - Part 4

Jangan bosen ya dibuat part per part kayak sinetron gini. Hahaha

Selamat Pagi dari Ranu Kumbolo...

Pagi itu kami bangun, terbangun tentunya karena ingin tahu suasana pagi di ranu kumbolo seperti apa. Saya hanya ngintip dari tenda soalnya cuaca masih dingin, matahari sudah terbit ranu kumbolo juga sudah mengeluarkan uap yang khas. Dikarenakan posisi tenda kami yang tepat di depan bukit, jadi sinar matahari terhalang bukit.

Tiba-tiba fadly mengejutkan kalau ternyata di nesting kami terdapat salju, ditenda juga. Wow!!! Aneh tapi nyata, gilaaaa. Ternyata ranu kumbolo semalam sedingin itukah ? Berapa derajat ? Pantas saya tidur menggigil walaupun sudah pakai jaket dilapis sleeping bed. Takjub. 

Karena dingin, saya dan dera memilih untuk meng-explore daerah ranu kumbolo ini sekaligus nyari sinar matahari. (Nggak kuat euy dinginnya), sementara yang lain yakni fadly,sofyan mereka masak untuk sarapan pagi. Sedangkan latif,juni,andis masih tertidur di dalam tenda.

Saya dan dera kemudian jalan keatas bukit untuk mencari sinar matahari sekalian ngeksis. Haha (rugi kalo nggak ngeksis) sementara yang lain sibuk masing-masing. Kami juga ya de. Hahaha. Akhirnya sinar matahari bisa menghangatkan tubuh ini, wah enak betul rasanya... sementara tenda kami dari kejauhan masih belum terkena sinar matahari. Sampe pada akhirnya sekitar pukul 8 tenda kami baru dapat sinar matahari. Langsunglah saya dan dera menuju tenda. Ternyata masakan untuk sarapan sudah jadi. Latif, juni dan andis pun sudah bangun. Makanan yang dimasak untuk sarapan pagi itu yaitu bihun kuah dan hamburger amatiran. Lumayan...

FYI: Bagi kalian yang ingin setoran tunai (BAB) Nggak usah khawatir, karna sudah disediakan bilik-bilik. Hanya saja sekarang kondisinya tidak semua bagus. Banyak yang pintunya rusak. Ohya, ada aturan baru juga per 1 oktober 2017 kalau pendaki sudah nggak diperbolehkan membawa tissu basah (karena susah terurai)

FYI: Air ranu kumbolo bisa kok diminum, jadi jangan khawatir kehabisan air. Buat kamu yang mau masak disarankan sih pakai air ranu saja. Jadi air mineral kamu bisa di keep buat cadangan di kalimati. Air ranu seger kok. Asli deh... walaupun warnanya rada butek dan nggak sebening air mineral kemasan ya. Tapi enak-enak aja. Hehe

Setelah sarapan, kami memutuskan untuk lanjut perjalanan ke kalimati pada pukul 10:00. karena kami memakai 3 tenda, dan barang bawaan banyak juga masih ada sekali waktu lagi untuk bermalam di ranu kumbolo (esok harinya). Jadi kami sepakat untuk meninggalkan 1 tenda di camp ranukumbolo. 1 tenda yang kami tinggal sengaja untuk menaruh logistik pulang, dan barang bawaan yang sekiranya emang gak perlu dibawa pas summit. Biar nggak berat aja.

Setelah packing-packing, kami langsung berangkat. Tiba-tiba andis ngeluh untuk minta rehat sejenak, karena kondisinya kurang fit. Jadilah kami berangkat ke kalimati ber-5 (saya,dera,juni,latif,fadly). Sedangkan andis & sofyan menyusul.

Setibanya di pos ranu kumbolo. Kami ngeksis dulu foto-foto sembari makan semangka pertama di hari ke-2 pendakian. Haha. Kami tak berlama-lama, karena tanjakan cinta sudah di depan mata. Yosh, jadi ini toh tanjakan yang fenomenal itu. Ternyata tinggi loh, ini tanjakan lumayan bikin ngos-ngosan. Dan pas sampai diatas rasanya "tau gitu tadi gue beli 2 semangka pas di ranu kumbolo, alias yang satu buat bekel diatas" hahaha

Setelah melewati tanjakan cinta, oro-oro ombo sudah menyambut kami di depan, gila!!! Ini keren banget. Apalagi kalau pas musim semi, bunga ini pasti sangat instagramable banget. Bunga ini bernama verbena, yang mana sifatnya parasit. Jadi buat kalian yang ingin memetik bunga ini, diharapkan petik sampai ke akarnya dan pastikan bunganya tidak jatuh ke tanah, karena bunga ini gampang tumbuh. Kalo kalian berniat mencabut, cabutlah dan bawa turun (jangan dibuang sembarangan). Fadli dan dera sudah jalan didepan, dan mereka memilih jalur turun terjal yang mana jalur yang mereka lewati ini adalah jalur membelah rawa yang lebat dengan hamparan bunga verbena. Sedangkan gue, latif f dan juni memilih jalur landai, yaitu jalur yang mengikuti pinggiran bukit. Ini hanya piliham jalur, terserah kalian, tapi kedua jalur ini nantinya juga bakal bersatu kembali sebel sampai di pos cemoro kandang. 

Setelah lewat oro-oro ombo. Sampailah kita di cemoro kandang. Tenyata, masih ada yang berdagang disini. Jadilah kita istirahat sambil makan semangka (lagi).

Selepas istirahat kami lanjut untuk menuju le jambangan. Dari cemoro kandang menuju jambangan ini bisa dibilang cukup jauh dan cukup menguras tenaga. Karena treknya cukup panjang dan naik turun. Beberapa kali kami beristirahat disepanjang trek ini.

Akhirnya kami tiba di jambangan, wow! Gunung semeru sudah terlihat jelas dari pos jambangan ini. Pos jambangan ini berada diketinggian 2600MDPL. Lagi-lagi, di pos ini masih ada yang berjualan semangka dan gorengan. Jadi, hajar!!! Hahaha. Di pos ini juga kami berfoto-foto sambil meloncat, dan sudah banyak edelweis juga di pos ini.

Setelah dirasa cukup, lanjutlah kami untuk menuju pos terakhir yaitu Kalimati. Jarak dari jambangan menuju kali mati tidak terlalu jauh, kami pun segera mempercepat langkah kami untuk segera sampai disana dan memasang tenda kembali.

Sampai juga akhirnya kami di pos terakhir. Kami tiba di kalimati sekitar pukul 14 atau jam 2 siang waktu setempat. Wow!!!! Semeru tampak jelas, gagah dan cantik dari kalimati. Angin di kalimati berhembus sangat kencang, sepertinya kalimati memang jalur angin. Entahlah. Kami langsung membongkar bawaan kami, memasang tenda, dan tentunya masak untuk makan siang.

Setelah semua siap, dan masakan sudah matang. Kami pun santai di dalam tenda, mengistirahatkan badan sembari menunggu sofyan dan dika tiba. Tetapi, sampai pukul 4 mereka belum tiba juga. Akhirnya latif dan fadly menyusul mereka, dan merekapun tiba di kalimati pada sekitar pukul 17 atau jam 5 sore.

Yup! Begitulah cerita perjalan kami dari Ranu Kumbolo - Kalimati. Cerita malam hari dikalimati sampai dengan puncak mahameru. Saya tulis di part 5. Enjoy Reading!!!

Komentar