Pendakian Gunung Semeru dari Jakarta - part 3

Pendakian dimulai!!!

Kami memulai pendakian sekitar pukul setengah 4 sore waktu setempat. Melewati jalanan desa ranupane yang berdebu karena sedang ada pembangunan jalan, ditambah membawa carrier berat rasanya pegel'e puuuool... Sampai di gapura "selamat datang para pendaki" ternyata sedang ada proyek galian, entah galian apa. Yang jelas jalanan becek. (Belum juga mendaki, sepatu udah kotor duluan aja) Haha

Gapura -  Pos 1

Dari gapura selamat datang menuju pos 1 kami tempuh sekitar 1 jam perjalanan, diawal pendakian pastilah kita nggak sabar untuk segera sampai di pos pertama, dari basecamp ranupane menuju pos 1 ini trekingnya berupa tanah yang menanjak di awal, kemudian landai setelahnya. Setelah lewat trek menanjak dan melewati tikungan pertama, kami tiba di gubuk/warung yang sempat saya kira itu adalah pos 1, ternyata bukan!!! Haha... ternyata pos 1 masih lumayan, so kami istirahat sebentar kemudian lanjut lagi...

Trek menuju pos 1 ini masih ditandai dengan jalur batuan konblok, sebelah kiri jurang, dan sebelah kanan adalah hutan2 dengan permukaan meninggi ke atas. Pos 1 yakni berupa bangunan yang juga dijadikan warga setempat mengais rejeki (warung). Di pos 1 ini terdapat warung yang menjual gorengan, semangka, kopi2, madu, dll. Yang terlintas dibenak saya kala itu, saya penasaran pengen nyoba semangka, soalnya potongan buahnya beda, berbentuk segitiga keatas bukan memanjang kesamping. Harga gorengan,semangka,madu dipukul rata yakni sebesar 2500 rupiah. Ketika saya mencoba semangka, di gigitan pertama "gilaaaaa, ini semangka seger banget!!! Manis lagi. Gak ngerti kenapa semangka di pendakian gunung semeru ini rasanya seger dan enak walaupun nggak ditaruh es/frezeer. Yang jelas saya ketagihan, cuman budget harus di irit-irit. haha". Gak bisa move on dari semangka.

Pos 1 - Pos 2

Setelah puas dengan semangka, kami melanjutkan perjalanan kembali. Dari pos 1 menuju pos 2 ini ternyata jalurnya memutar seperti huruf "U" , rada capek sih harus wasting perjalanan, cuman ya memang begitu jalurnya mau diapain? Hehe. Sempet mikir juga kenapa gak dibuat jembatan aja biar tinggal nyebrang, biar nggak capek muter,  biar efisien energi dan waktu tempuh wkwk, cuman yaudahlah mungkin ini sensasinya. Sabar...

Waktu tempuh menuju pos 2 dari pos 1 kira-kira 1 jam lah, pos 2 ditandai bagunan pos yang lagi-lagi ada warga yang berjualan disana seperti halnya di pos 1. Dagangan yang dijualnya pun sama. Sebelum saya sampai di pos 2 dalam hati sudah langsung ngincar semangka. Haha jadi "watermelon hunter", eh ternyata di pos 2 nggak ada yang jualan-_- ibu-ibu yang dagangnya mungkin sudah pulang. Hmmm Di pos 2 kami rehat sejenak dan berhenti agak lama juga karna kaki sofyan tiba-tiba uratnya seperti tertarik. Kiranya kami tiba di pos 2 ini sekitar jam 17/5 sore.

Pos 2 - Pos 3 (watu rejeng)

Lanjut, teringat saat briefing yang mana petugas mengatakan bahwa daerah pos 3 ini adalah daerah main/kawasan macan hitam mencari makan, dan disarankan untuk sampai pos 3 sebelum magrib/sebelum petang.
Karena macan ini hewan nokturnal, ditakutkan kalau sudah gelap fokus kita hanya ke headlamp saja. Jadi kita tidak tahu lingkungan sekitar ada bahaya mengancam/tidak.

Teringat hal diatas, kami langsung mempercepat langkah kami, karna kami berangkat dari pos 2 menuju pos 3 yakni sudah hampir magrib. Ternyata jarak tempuh dari pos 2 ke pos 3 ini ya lumayan jauhlah. Trek menuju pos 3 ini sudah mulai banyak dahan pohon yang tumbang, jadi kita harus carefull dan jalan menunduk agar kepala tidak terkena (kejedot) batang pohon tumbang, selain itu juga banyak lubangan kecil mengarah ke jurang, yang kalau nggak jeli bisa berbahaya juga. So hati-hati... view sepanjang menuju pos 3 ini keren banget. Kita bisa melihat semeru dari kejauhan, lautan awan yang menghampar ditambah warna langit yang cantik karena petang.

Menuju ke pos 3 kami melewati daerah yang bernama watu rejeng, kesan pertama saat lewat watu rejeng sih "mistis banget" cuman karna saat itu kita lewat kondisi masih terang, jadi ya aman-aman saja. Saya lupa, setelah/sebelum watu rejeng kami juga melewati 2 jembatan yang bawahnya jurang dalem banget! Disarankan "Permisi/numpang-numpang" deh saat lewat jembatan tersebut. Hehe... Setibanya dipos 3, karna waktu sudah lewat magrib dan sudah gelap lagi-lagi di pos 3 juga sudah tidak ada yang jualan. Akhirnya kami cuman makan perbekalan snack yang kami bawa.

Pos 3 - Pos 4

Disaat kami akan melanjutkan ke pos 4, ternyata eh ternyata di depan pos 3, bahkan masih dikawasan pos 3 sudah ada tanjakan yang super duper bikin kaki gemeteran. Karna gelap, jadi nggak ketara kalau ada tanjakan. Baru juga rehat, udah langsung dikasih bonus. Hmmmm.... setelah melewati tanjakan yang bikin kaki gemeter, kami terus mempercepat langkah kami untuk sampai di ranu kumbolo. Target kami untuk mendirikan tenda jangan sampai terlalu malam. Karna udah prediksi pasti dingin banget...

Hampir sampai di pos 4. Dari kejauhan, jejeran tenda-tenda sudah terlihat. Apakah itu ranu kumbolo ? Karna posisi malam dan gelap jadi terlihat samar-samar. Semakin dekat kami dengan pos 4. Benar saja, wow!!! jadi ini ranu kumbolo ? Luas banget... ditambahlagi malam itu cerah, langit malam di ranu kumbolo nggak ada tandingannya deh, bersih!!! Bintang-bintang bertebaran diatas langit (planetarium kalah!!!) Nggak sabar pingin cepat-cepat pasang tenda.

Setibanya kami di pos 4. Kami langsung bablas, tidak memutuskan untuk rehat. Lanjut terusss, ranu kumbolo sebentar lagi. Semangat!!!

Pos 4 - Ranu Kumbolo

Setelah lewat pos 4, untuk turun ke ranu kumbolo ini ada 2 jalur yakni jalur menurun terjal dan jalur landai memutar. Karna malam dan dalam kondisi minim cahaya jadilah kami melewati jalur yang menurun terjal. Akhirnya sampai juga kami di ranu kumbolo. Kami memutuskan untuk ngecamp di daerah yang bukan daerah ramai tenda/pos ranu kumbolo karna kalau mau kesana harus memutar dan berjalan sebentar lagi. Berhubung ladies kami sudah capek, yasudah kita camp di daerah awal ranu kumbolo.

Pukul 19:50 kami tiba di ranu kumbolo. Bergegaslah kami untuk memasang tenda, langsung kami bagi-bagi tugas. Sebagian memasang tenda, sebagian memasak, sebagian lagi rapih-rapih. Karna suhu minimum di ranu kumbolo adalah -5 sd -20, kebayang gak tuh dinginnya kayak apa ? Masang tenda malam-malam di ranu kumbolo itu greget deh pokoknya...

Kami memasang 3 tenda. 1 tenda untuk ladies (kapasitas 3), dan 2 tenda untuk men (kapasitas 2) Setelah semua beres, akhirnya kami bisa beristirahat (tidur dengan nyenyak) dan menikmati suhu yang dingin di ranu kumbolo... zzzzzzzzz

Untuk cerita selanjutnya (ranu kumbolo - kalimati) di update di postingan part 4 yaaa...

-happy reading guys-

Komentar